300x600
Sosok AKP Mujiharto
merupakan salah satu perwira polisi yang sukses membuka wirausaha.
Berkat budidaya ikan gurami,
ia telah mampu menambah penghasilan melebihi pangkat yang disandangnya sebagai
ajun komisaris polisi (AKP).
Berkat sukses usahanya, AKP
Mujiharjo diundang untuk menularkan kemampuannya berwirausaha kepada
rekan-rekan polisi yang segera memasuki masa purna tugas di Hotel Grand Surya,
Kota Kediri, Rabu
Usaha budidaya ikan gurami
dirintis AKP Mujiharjo berawal pada 2003 dengan modal sepeda motor Suzuki
Shogun.
Sepeda motor dijual seharga
Rp 10 juta kemudian dibuat modal membuat empat kolam terpal untuk budidaya ikan
gurami sekaligus beli bibit dan pakannya.
Saat itu harga jual ikan
gurami sudah mencapai Rp 15.000 per Kg.
Dari hasil panen ikan gurami
kemudian digunakan untuk pengembangan usaha membuat kolam dan membeli tanah di
Desa Sumberdadi, Doroampel dan Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten
Tulungagung.
"Saat ini lahan saya
sudah satu hektar lebih terdapat 37 kolam," ungkap AKP Mujiharto kepada
SURYAMALANG.COM.
Dijelaskan, dari hasil
keuntungan budidaya ikan gurami memang diperuntukkan untuk pengembangan usaha.
Sedangkan untuk membiayai
anak-anaknya sekolah dan kuliah dimodali dengan memelihara kambing Etawa.
"Di rumah selain kolam
ikan gurami juga ada kambing Etawa," jelasnya.
Memelihara kambing juga
cepat untungnya karena setiap dua tahun beranak tiga kali.
Dari hasil anak kambing
Etawa dalam setahun sudah cukup untuk membayar SPP Rp 6 juta dan kos setahun Rp
7 juta.
"Selama ini untuk biaya
sekolah dan kuliah anak-anak dari hasil kambing.
"Untuk modal usaja dari
ikan gurami dan keperluan sehari-hari dari gaji saya sebagai polisi,"
jelasnya.
Diungkapkan AKP Mujiharto,
penghasilan bersih dari budidaya ikan gurami setiap tahun rata-rata ada di
kisaran Rp 400 juta - Rp 500 juta.
Sedangkan perputaran uang
dari usahanya dalam setahun mencapai rata-rata Rp 1 miliar.
AKP Mujiharto kemudian
menunjukkan hasil dari benih ikan gurami paling kecil umur 10 hari harganya Rp
200 per ekor berkisar Rp 5 jutaan sebulan.
"Untuk pemasaran ikan
konsumsi diambil langsung oleh pedagang dikirim ke Jakarta, Surabaya, Bali dan
kota besar lain," ungkap perwira yang menjabat Kasubag Hukum Polres
Tulungagung.
Usaha AKP Mujiharto semakin
sukses karena mampu melakukan budidaya dari hulu sampai hilir.
Untuk benih dibudidaya
sendiri ada yang dijual atau dipelihara hingga besar. Hanya butuh membeli
pakannya saja.
Karena telah meraih sukses
rekan-rekannya menyebut meski berpangkat Ajun Komisaris Polisi, tapi
penghasilannya melebihi perwira berpangkat jenderal.
"Kalau jenderal gajinya
khan sekitar Rp 10 jutaan, penghasilan saya setiap bulan lebih dari Rp 30
jutaan," ungkapnya.
Saat ini harga ikan gurami
konsumsi hasil panen kolam sudah mencapai Rp 30 ribu per Kg.
Namun yang paling banyak
menguntungkan jual benih ikan gurami hasil budidaya.
Seluruh kolam budidaya
dilakukan pada kolam terpal selain efisien juga awet serta mudah perawatannya.
Malahan kolam terpal pertamanya yang dibeli 2003 saat ini masih utuh.
"Asal terkena air
terpal malah awet," tambahnya.
Sekarang total aset yang
dimiliki AKP Mujiharto sudah lebih dari Rp 10 miliar.
Meski telah sukses menjadi
wirausahawan, namum Mujiharto tidak meninggalkan profesinya sebagai polisi.
Termasuk saat memberi pakan
dan merawat ikan peliharannya dilakukan setelah lepas dinas sehingga tidak
sampai mengganggu pekerjaanya sebagai polisi pengayom masyarakat.
Sementara Kompol Didit
Prihantoro memuji kegigihan AKP Mujiharto yang pernah menjadi anak buahnya.
Pak Muji orangnya ulet dan
tekun sehingga sukses berwirausaha. Apalagi usahanya juga tidak sampai
mengganggu tugas utamanya sebagai polisi," ungkapnya.
0 Komentar